5 Cara Merawat CVT Motor Matic
SMK Nuris Jember – Kebanyakan warga Indonesia saat ini menggunakan motor matic untuk sarana transportasi sehari-harinya. Agar dapat selalu mendukung aktivitas berkendara, tentunya pemilik harus memperhatikan perawatan motor matic.
Meski diminati banyak kalangan, ternyata masih banyak penggunanya yang masih awam dan sering mengabaikan bagian yang perlu mendapatkan perhatian khusus selain bagian mesin, yaitu Continuously Variable Transmission atau CVT.
Salah satunya terkait perawatan sistem transmisi CVT. CVT adalah alat penggerak otomatis pada motor matic, jadi tidak perlu memindahkan gigi atau persneling.
Berikut adalah 5 tips perawatan CVT yang perlu kamu ketahui:
1. CVT harus bebas dari debu, oli ,dan air.
Jika tidak, dapat mengakibatkan licin dan berbunyi serta menghambat laju kendaraan, putaran mesin tidak bisa diteruskan ke roda belakang akibatnya akselarasi tenaga akan hilang.
2. Memperhatikan perawatan filter CVT.
Filter CVT dapat terkena air hujan saat musim hujan dan dapat berdebu saat musim kemarau. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter CVT setiap 1.000 Km.
3. Lakukan service CVT wajib di 10.000 Km.
Yaitu pemeriksaan dan pembersihan komponen CVT supaya akselerasi lebih smooth atau lembut. Pada beberapa bagian CVT membutuhkan pelumasan, jadi selalu berikan grease atau gemuk untuk meminimalisir gesekan berlebih.
4. Penggantian V-belt
wajib dilakukan 24.000-25.000 Km. Agar performa lebih optimal dan harga lebih hemat gantilah dengan CVT KIT (V-belt, Roller, dan Grease).
5. Cek kampas kopling sentrifugal
Ketebalan kampas kopling sentrifugal juga wajib diperhatikan. Karena jika sudah aus atau tipis, motor matic menjadi tidak responsif saat mulai akselerasi atau muncul gejala slip.
Ujungnya, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros karena motor tidak segera melaju. Lakukan penggantian komponen ini jika sudah aus.
Itulah beberapa tips tentang merawat CVT motor matic, semoga bisa menjadi refrensi bagi kamu yang ingin melakukan perawatan motor matic kesayangan anda.